Minggu, 04 Maret 2012

Aku Mencintaimu, masih dan selalu


Wahai tuan yang lembut hatinya, apakabar dirimu disana? Lima tahun lamanya kita terpisah dalam jarak yang mematikan ini. Tak saling mengirim pesan apalagi menanyakan kabar. Kau hidup dalam duniamu, pun aku. Lama kelamaan aku terbiasa hilangnya dirimu dari jangkau pandangku. Seperti salah satu fragmen kisah yang tak punya cerita lainnya. 

Maret 2012 sekarang, genap lima tahun. Ya, lima tahun sudah kau membisu di ranah melayu sana, pikiran cemburu sering memasuki hatiku, adakah gadis melayu meraih tempat tertinggi di hatimu? Semakin lama terpikir, semakin besar keraguan yang tumbuh. Semakin besar pula cemburu yang membakar dada. Ternyata aku masih mencintaimu, masih dan selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar