Dear Rasulullah,
Apa kabar?
Bahagiakah disana? Atau sedih melihat aku yang begini ini menjadi umatmu?
Aku rindu. Kenapa
tidak datang lagi seperti 1.5 tahun silam?
Taukah kau ya
Rasulullah? Di malam saat kau menemuiku di mimpiku itu, aku hanya merasakan kebahagiaan.
Sedamai itukah jika berada di dekatmu?
Sejak malam itu
pula aku berpikir, kenapa kau memilih menemuiku bukan umatmu yang lain?
Sudah sejauh
itukah aku dari ajaranmu hingga kau merasa perlu mengingatkanku langsung?
Ya Rasulullah,
serakahkah jika hari ini aku mengharapkanmu hadir kembali?
Aku sungguh ingin
merasakan indahnya iman bersamamu.
Indahnya islam di
dekatmu.
Serakahku ya
Rasulullah, jika hari ini berharap bertemu dan berbincang denganmu? Bukan
seperti satu setengah tahun silam saat kau hanya tersenyum kepadaku?
Bolehkan aku
untuk serakah ya Rasulullah, bolehkan sekali ini saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar