“Jangan-jangan antum malah menjadi penghalang dari dakwah
ini”
Kalimat yang membuat sebagian hati saya nyeri meski pertanyaan tersebut bukan tertuju pada saya langsung. Pernahkah
kehadiran kalian ditolak oleh orang yang kalian sayangi? Atau pernahkah tidak
mendapatkan apa yang kalian idam-idamkan setelah sekian lama?
Bukankah rasanya begitu menyakitkan? Mengecewakan?
Meninggalkan luka yang begitu susah disembuhkan. Tapi biar kuberi tau satu hal.
Rasanya tak akan sepedih saat hatimu merasa bahwa kaulah yang menjadi
penghalang dakwah selama ini. Saat menjadi penghalang tegaknya agamaNya, tak
akan ada tempat mengadu. Semua pedihnya berkumpul seperti semua pintu menuju
ridhoNya sudah tertutup untukmu.
Pukul tujuh pagi kala itu, pukul sebelas malam sekarang.
Berminggu-minggu sudah lewat dari pagi yang menyesakkan itu. Tapi rasa pedihnya
tak berkurang sedikitpun. Semilipun tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar