Sabtu, 09 Juli 2011

Harapan

Apa yang lebih mengecewakan daripada harapan yang telah patah?
Mungkin aku baru mengenalmu sebatas nama.
Baru melihatmu beberapa kali.
Namun, getaran ini terasa berbeda.
Ini pertama kalinya.
Entahlah, hadirmu membuatku resah.

Sungguh, aku baru mengenalmu sebatas nama.
Tapi mengapa, melihat dirimu saja aku tau aku tak layak untukmu.
Ah, apalah yang lebih mengecewakan daripada harapan yang telah patah?

Malu aku bang, saat kutau betapa cintanya engkau pada Sang Maha Cinta.
Lalu kucoba bermimpi bermakmum kepadamu dalam shalat-shalat malammu.
Ataupun menerima uluran tanganmu saat aku terjatuh.
Lagi-lagi bang, ini cuma mimpi.

Entahlah, hadirmu membuatku resah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar