Sabtu, 23 Juli 2011

Poetry Hujan : Riak Waktu Kita


Tak ada yang terjadi di antara kita, meski hanya sehentak kecil kenangan.
Bagimu mungkin hadirku hanyalah riak kecil yang tersapu pesisir. Namun padaku kau hadir layaknya petir yang kerap menyinggahi hujan.
Bertahun-tahun kita mengakrabkan diri.
Tapi tetap saja terseret dalam aliran nafas yang baku.
Ah, kau benar. Mungkin bukan kata-kata yang mampu mengurai hati kita.
Biar mereka lebur dalam pelukan waktu.

Kau lihat?
Hujan saja turun satu-satu, mugkin juga hati kita.
Mereka butuh waktu, lalu buat apa mendesaknya?
Kalau kebersamaan kita sudah terasa menyakitkan, ungkap saja.
Mungkin pada perpisahan hadir keriduan.
Lalu kita sama-sama menyadari bahwa hanya pada hatimu aku berpulang.
Meski mungkin,
kebersamaan kita sudah tak riakan tawa lagi.



Kuis Poetry Hujan
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan olehBang Aswi dan Puteri Amirillis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar